Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran.
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Qatadah mengatakan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala membiarkan utuh perahu Nabi Nuh ‘alaihis salam hingga dapat dijumpai oleh generasi pertama dari umat ini.
Tetapi makna lahiriahnya menunjukkan pengertian jenis perahu, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera.
(QS. Yasin [36]: 41-42)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
(QS. Al-Haqqah [69]: 11-12)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Yakni adakah orang yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan peringatan baginya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hajjaj, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Al-Aswad, dari Ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah membacakan kepadanya firman Allah subhanahu wa ta’ala:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Waki’, dari Israil, dari Abu Ishaq, dari Al-Aswad ibnu Yazid, dari Abdullah yang mengatakan bahwa ia pernah membacakan kepada Rasulullah ﷺ firman berikut:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Dan Nabi ﷺ membacanya dengan bacaan berikut:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Imam Bukhari telah meriwayatkan pula melalui hadis Syu’bah, dari Abu Ishaq, dari Al-Aswad, dari Abdullah yang menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ membaca firman-Nya:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Telah menceritakan pula kepada kami Abu Na’im, telah menceritakan kepada kami Zuhair, dari Abu Ishaq, bahwa ia pernah mendengar seorang lelaki bertanya kepada Al-Aswad,
"Apakah Muzzakkir ataukah muddakkir?
Maka Al-Aswad menjawab bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Mas’ud membacanya dengan bacaan berikut:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Lalu Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah ﷺ membacanya dengan bacaan berikut (yakni memakai huruf dal):
maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(QS. Al-Qamar [54]: 15)
Imam Muslim telah mengetengahkan hadis ini —juga ahlus sunan kecuali Ibnu Majah— melalui hadis Abu Ishaq.