Kata Pilihan Dalam Surah Al Qalam (68) Ayat 40
Ism fii’il mufrad, jamaknya zu’amaa bermakna pemimpin, penjamin, yang bertanggungjawab dan jenderal dalam tentara.
At Tabari berkata,
”Asal makna za’iim dalam bahasa Arab ialah yang melaksanakan urusan suatu kaum, begitu juga dengan al kafil yaitu yang menguruskan dan al hamil yaitu penanggung.
Oleh karena itu, pemimpin suatu kaum ialah za’iimuhum yaitu pemimpin dan pengurus mereka.
Disebut dua kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
• Yusuf (12) ayat 72;
• Al Qalam (68), ayat 40.
Ibnu Abbas, Sa’id bin Jubair, Qatadah, Ad Dahhak dan Mujahid mengatakan makna za’iim ialah kafil yaitu penjamin dan orang yang bertanggungjawab.
Al Kalbi berkata,
az za’iim menurut bahasa penduduk Yaman ialah al kafil yaitu penjamin.
Al Baidawi berkata,
"Ia bermakna kafil (penjamin) bagi yang mengembalikannya.
Sedangkan lafaz az za’iim kembali kepada al mu’adzdzin (penyeru) seperti pendapat Mujahid."
Ibnu Katsir berkata,
ayat:
وَلِمَن جَآءَ بِهِۦ حِمْلُ بَعِيرٍ
adalah dari bab Al Ji’aalah (upah, hadiah atau komisi) dan ayat
adalah dari bab Ad Dimaan dan Al Kafaalah (penjamin).
Al Baidawi berpendapat, dibolehkan memberi upah atau menjamin untuki memberikan komisi sebelum selesainya pekerjaan.
Al Khazin berkata,
amalan ini adalah sah dalam syari’at mereka dan juga diamalkan oleh Rasulullah.
Beliau berkata al hamiilul ghaarim dan hamiilul kafiil bermakna penjamin adalah yang membayar hutang dan penjamin adalah yang menanggung.
Begitu juga makna dalam surah Al Qalam, Allah berfirman:
سَلْهُمْ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌ
Sa’id Hawwa menafsirkannya, "Katakanlah kepada mereka siapa yang menjamin dan bertanggungjawab dengan hal ini, sekiranya mereka tidak memiliki penjamin dan tidak pula perkara itu sedernikian, mengapa mereka mendustakan sehingga mereka tidak beriman, bertakwa dan beramal."
Kesimpulannya, lafaz za’iim di dalam Al Quran memiliki makna al kafil atau penjamin dan yang bertanggungjawab atas suatu perkara.
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal:255-256