فَذٰلِکَ یَوۡمَئِذٍ یَّوۡمٌ عَسِیۡرٌ ۙ
Fadzalika yauma-idzin yaumun ‘asiirun;
maka itulah hari yang serba sulit,
―QS. Al Muddatstsir [74]: 9
―QS. Al Muddatstsir [74]: 9
That Day will be a difficult day
― Chapter 74. Surah Al Muddatstsir [verse 9]
فَذَٰلِكَ | maka demikian itu
That
|
---|---|
يَوْمَئِذٍ | pada hari itu
Day,
|
يَوْمٌ | hari
(will be) a Day
|
عَسِيرٌ | sulit
difficult,
|
Tafsir QS. Al-Muddatsir (74) : 9. Oleh Kementrian Agama RI
Setelah memberikan pengarahan khusus kepada Nabi Muhammad (yang juga menjadi cermin pengajaran bagi umat beliau) yang dimulai dari ayat 1 sampai dengan ayat 7 di atas, maka pada ayat ini, Allah menjelaskan pula tentang suasana kedatangan hari Kiamat.
Di hari yang dijanjikan itu, orang-orang yang telah menyakiti hati para rasul dan juru dakwah karena menyampaikan ajaran Allah, akan mengalami suatu kesulitan yang luar biasa.
Mereka tersentak mendengar seruan Kiamat ditiup Malaikat Israfil.
Mereka langsung merasakan betapa hebatnya kesulitan yang harus ditempuh.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya bersabar menghadapi gangguan-gangguan musuh tersebut.
Pada hari Kiamat, semua orang mendapatkan apa yang telah mereka amalkan:
kesenangan yang abadi bagi orang yang beriman dan berjihad menegakkan keimanan yang benar, serta kecelakaan dan kesengsaraan bagi siapa yang ingkar dan hidup di atas keingkaran itu.
Tafsir QS. Al Muddatstsir (74) : 9. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan-kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Apabila sangkakala ditiup dengan tiupan kebangkitan dan berkumpul, maka itulah waktu yang sangat sulit bagi orang-orang kafir.
Tidak mudah bagi mereka melepaskan diri dari hisab dan perkara lainnya.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Maka waktu itu) waktu peniupan sangkakala yang kedua
(adalah waktu) lafal Yaumaidzin berkedudukan menjadi Badal dari lafal yang sebelumnya, dan sekaligus menjadi Mubtada.
Lafal Yaumaidzin dimabnikan karena mengingat dimudhafkan kepada Isim yang Ghairu Mutamakkin.
Kemudian yang menjadi Khabarnya ialah
(datangnya hari yang sulit) Amil yang mempengaruhi lafal Idza adalah kalimat yang disimpulkan dari pengertian keseluruhannya.
Yakni pada hari itu perkara dirasakan amat berat.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit.
(QS. Al-Muddatsir [74]: 9)
Yakni hari yang sangat keras iagi sangat sulit.
bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.
(QS. Al-Muddatsir [74]: 10)
Yaitu tidak mudah bagi mereka menjalaninya.
Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Orang-orang kafir berkata,
"Ini adalah hari yang berat."
(QS. Al-Qamar [54]: 8)
Telah diriwayatkan kepada kami dari Zurarah ibnu Aufa (kadi kota Basrah) bahwa ia mengimami mereka salat Subuh, Lalu membaca surat ini.
Ketika bacaannya sampai kepada firman-Nya:
Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.
(QS. Al-Muddatsir [74]: 8-10)
Tiba-tiba ia merintih sekali rintih, Lalu terjungkal dalam keadaan tidak bernyawa lagi;
semoga rahmat Allah tercurahkan kepadanya.
Unsur Pokok Surah Al Muddatstsir (المدثر)
Surat Al Muddaststsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Muzzammil.
Dinamai "Al Muddatstsir" (orang yang berkemul) diambil dari perkataan "Al Muddatstsir" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Perintah untuk mulai berdakwah mengagungkan Allah.
▪ Membersihkan pakaian.
▪ Menjauhi maksiat.
▪ Memberikan sesuatu dengan ikhlas dan bersabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah.
▪ Allah akan mengazab orang-orang yang menentang Nabi Muhammad ﷺ dan mendustakan Alquran.
▪ Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang telah ia usahakan.
QS. Al-Muddatstsir (74) : 1-56 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 56 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Muddatstsir (74) : 1-56 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 56
Ayat ini terdapat dalam surah Al Muddatstsir.
Surah Al-Muddassir (bahasa Arab:المدشّر) adalah surah ke-74 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah terdiri atas 56 ayat, diturunkan setelah surat Al Muzzammil.
Dinamai Al Muddatstsir (Orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 74 |
---|---|
Nama Surah | Al Muddatstsir |
Arab | المدثر |
Arti | Orang yang berkemul |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 4 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 56 |
Jumlah kata | 256 |
Jumlah huruf | 1036 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Muzzammil |
Surah selanjutnya | Surah Al-Qiyamah |
74:9, 74 9, 74-9, Surah Al Muddatstsir 9, Tafsir surat AlMuddatstsir 9, Quran Al-Mudatsir 9, Al-Muddatstsir 9, Al Mudasir 9, Al-Muddassir 9, Surah Al Mudasir ayat 9
74:9
۞ QS. 74:1 • Pertemuan Jibril dan Nabi pada saat awal turun wahyu
۞ QS. 74:8 • Peniupan sangkakala
۞ QS. 74:9 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 74:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 74:11 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:15 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:16 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:17 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:18 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:19 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:20 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:21 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 74:22 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 74:23 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:24 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:25 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:26 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 74:27 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 74:28 • Sifat neraka
۞ QS. 74:29 • Sifat neraka
۞ QS. 74:30 • Tugas-tugas malaikat • Penjaga neraka
۞ QS. 74:31 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Ar Rabb (Tuhan) • Tugas-tugas malaikat • Penjaga neraka
۞ QS. 74:35 • Sifat neraka
۞ QS. 74:37 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Manusia antara memilih dan dipaksa
۞ QS. 74:38 • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 74:39 • Sifat ahli surga
۞ QS. 74:40 • Pahala iman • Percakapan para ahli surga
۞ QS. 74:41 • Azab orang kafir
۞ QS. 74:42 • Percakapan para ahli surga • Nama-nama neraka
۞ QS. 74:43 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:44 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:45 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:46 • Nama-nama hari kiamat • Mengingkari hari kebangkitan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:47 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup
۞ QS. 74:48 • Azab orang kafir
۞ QS. 74:49 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:50 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:51 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:52 • Lembaran catatan amal perbuatan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:53 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 74:54 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 74:55 • Manusia antara memilih dan dipaksa
۞ QS. 74:56 • Ampunan Allah yang luas • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Allah menggerakkan hati manusia • Ampunan Allah dan rahmatNya •
Kesialanmu itu disebabkan oleh ulah kamu sendiri.
― QS. Ya Sin [36]: 19
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi,
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya,
dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
― QS. Al-Qasas [28]: 56
Hanya Engkaulah yang kami sembah,
dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
― QS. Al-Fatihah [1]: 5
Penjelasan:
Hadis Muu2019allaq adalah bila sanad sebuah hadits terputus pada penutur 5 hingga penutur 1, alias tidak ada sanadnya.
Contoh:
'Seorang pencatat hadis mengatakan, telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah mengatakan....'
tanpa ia menjelaskan sanad antara dirinya hingga Rasulullah.
+
ArrayShare your Results:
Sifat dasar hukum Alquran adalah keseimbangan dalam hal aspek material dan psikologis, yang disebut sebagai … Alquran dimulai dengan surah Al Fatihah (pembukaan) dan berakhir dengan surah … Alquran adalah panduan dan pedoman manusia bagi mereka yang beriman. Ini dikonfirmasikan oleh Allah dalam surah … Alquran bertindak sebagai Hudan, yang artinya adalah … Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, Allah berfirman bahwa Alquran adalah pedoman untuk orang …
Surah yang terpendek dalam Alquran adalah … Surah yang tidak diawali basmalah adalah … Surah yang pertama kali turun secara lengkap adalah … Proses turunnya wahyu berlangsung selama … tahun.Basmalah tertulis atau disebutkan sebanyak dua kali pada surah …
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Siapa itu Hasan al-Bashri? Al-Hasan Al-Bashri adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah. Biografi Al-Hasan adalah Maula Al-Anshari. Ibunya bernama Khairah, budak Ummu Salamah yang dimerdekakan, dikatakan Ibnu Sa’ad … • al-Hasan al-Basri, Hasan Bashri • Al-Hasan, Hasan Basri, Al-Hasan al-Bashri
Apa itu ibadah badaniah? ibadah yang dilakukan secara fisik, seperti salat … •
Apa itu Al Mughnii? Allah itu Al-Mughniyy ◀ Artinya adalah Allah itu berkuasa untuk memberikan kekayaan kepada makhluk-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki. Al-Mughniyy menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang mencukupi segala kebutuhan seluruh ciptaan-Nya. Semua yang ada dilangit dan dibumi adalah kepunyaan Allah termasuk diri kita sendiri. Oleh sebab itu apap … • Al-Mughnii, Al-Mughni