اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لِرَبِّہٖ لَکَنُوۡدٌ ۚ
Inna-insaana lirabbihi lakanuudun;
sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya,
―QS. Al Aadiyaat [100]: 6
―QS. Al Aadiyaat [100]: 6
Indeed mankind, to his Lord, is ungrateful.
― Chapter 100. Surah Al Aadiyaat [verse 6]
إِنَّ | sungguh
Indeed,
|
---|---|
ٱلْإِنسَٰنَ | manusia
mankind,
|
لِرَبِّهِۦ | kepada Tuhannya
to his Lord,
|
لَكَنُودٌ | sangat ingkar/tidak berterima kasih
(is) surely ungrateful.
|
Tafsir QS. Al-‘Adiyat (100) : 6. Oleh Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah menerangkan isi sumpah-Nya, yaitu:
watak manusia adalah mengingkari kebenaran dan tidak mengakui hal-hal yang menyebabkan mereka harus bersyukur kepada penciptanya, kecuali orang-orang yang mendapat taufik, membiasakan diri berbuat kebajikan dan menjauhkan diri dari kemungkaran.
Hubungan antara ayat 5 yang menggambarkan persoalan kuda dan ayat 6 yang memberi informasi tentang sifat dasar manusia adalah bahwa manusia itu mempunyai potensi menjadi liar seperti kuda yang tidak terkendali, sehingga menyebabkannya ingkar kepada Allah.
Sifat yang terpendam dalam jiwa manusia ini menyebabkan ia tidak mementingkan apa yang terdapat di sekelilingnya, tidak menghiraukan apa yang akan datang, dan lupa apa yang telah lalu.
Bila Allah memberikan kepadanya sesuatu nikmat, dia menjadi bingung, hatinya menjadi bengis, dan sikapnya menjadi kasar terhadap hamba-hamba Allah.
Tafsir QS. Al Aadiyaat (100) : 6. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Sesungguhnya manusia sangt ingkar terhadap nikmat Tuhan yang tak terbilang.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar terhadap nikmat-nikmat Tuhannya, dan sesungguhnya ia pun mengakui pengingkarannya itu.
Sesungguhnya ia sangat mencintai harta.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Sesungguhnya manusia itu) yang dimaksud adalah manusia yang kafir
(sangat ingkar kepada Rabbnya) artinya ia mengingkari semua nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepadanya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya.
(QS. Al-‘Adiyat [100]: 6)
Inilah subjek sumpahnya, dengan pengertian bahwa sesungguhnya manusia itu benar-benar mengingkari nikmat-nikmat Tuhannya.
Ibnu Abbas, Mujahid, Ibrahim An-Nakha’i, Abul Jauza, Abul Aliyah, Abud Duha, Sa’id ibnu Jubair, Muhammad ibnu Qais, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, Ar-Rabi’ ibnu Anas, dan Ibnu Zaid telah mengatakan bahwa al-kanud artinya pengingkar.
Al-Hasan mengatakan bahwa al-kanud artinya orang yang mengingat-ingat musibah dan melupakan nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadanya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah, dari Israil, dari Ja’far ibnuz Zubair, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ sehubungan dengan makna firman-Nya:
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya.
(QS. Al-‘Adiyat [100]: 6)
Beliau bersabda, bahwa al-kanud artinya orang yang makan sendirian dan memukul budaknya serta menolak kehadirannya.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya pula melalui jalur Ja’far ibnuz Zubair, tetapi dia orangnya tidak terpakai hadisnya, dan sanad hadis ini lemah.
Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula melalui hadis Hirriz ibnu USmam, dari Hamzah ibnu Hani’, dari Abu Umamah secara mauquf.
Unsur Pokok Surah Al Aadiyaat (العاديات)
Surat ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-‘Asr.
Nama "Al ‘Aadiyaat" diambil dari kata "Al ‘Aadiyaat" yang terdapat pada ayat pertama surat ini, artinya yang berlari kencang.
Keimanan:
▪ Ancaman Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia yang ingkar dan yang sangat mencintai harta benda bahwa mereka akan mendapat balasan yang setimpal dikala mereka dibangkitkan dari kubur dan dikala isi dada mereka ditampakkan.
QS. Al-Aadiyaat (100) : 1-11 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 11 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Aadiyaat (100) : 1-11 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 11
Ayat ini terdapat dalam surah Al Aadiyaat.
Surah Al-‘Adiyat terdiri atas 11 ayat dan tergolong surah makkiyah, surat ini diturunkan setelah surah Al-‘Asr.
Nama Al ‘Aadiyat diambil dari kata Al ‘Aadiyaat yang artinya berlari kencang yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya: Ancaman Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia yang ingkar dan yang sangat mencintai harta benda bahwa mereka akan mendapat balasan yang setimpal di kala mereka dibangkitkan dari kubur dan di kala isi dada mereka ditampakkan.
Nomor Surah | 100 |
---|---|
Nama Surah | Al Aadiyaat |
Arab | العاديات |
Arti | Berlari kencang |
Nama lain | Wal-‘Adiyat |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 14 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 1 ruku’ |
Jumlah ayat | 11 |
Jumlah kata | 40 |
Jumlah huruf | 169 |
Surah sebelumnya | Surah Az-Zalzalah |
Surah selanjutnya | Surah Al-Qari’ah |
100:6, 100 6, 100-6, Surah Al Aadiyaat 6, Tafsir surat AlAadiyaat 6, Quran Al Adiyat 6, Surah Al Aadiyat ayat 6
100:6
۞ QS. 100:6 • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 100:9 • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 100:10 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 100:11 • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Al Khabir (Maha Waspada) • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka •
Nuh berdoa:
“Ya Tuhanku,
tolonglah aku,
karena mereka mendustakan aku”.
― QS. Al-Mu’minun [23]: 26
Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat,
muka orang-orang kafir itu menjadi muram.
Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.
― QS. Al-Mulk [67]: 27
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit & bumi & mengadakan gelap & terang,
namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
― QS. Al-An’am [6]: 1
Itulah petunjuk Allah,
yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.
Seandainya mereka mempersekutukan Allah,
niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.
― QS. Al-An’am [6]: 88
Penjelasan:
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
a lam nasyrah laka sadrak
''Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?''
--QS. Al-Insyirah [94] : 1
Penjelasan:
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
a lam nasyraḥ laka ṣadrak
'Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?'
--QS. Al-Insyirah [94] : 1
Penjelasan:
Surah Al-Insyirah adalah surah ke-94 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Ad-Duha.
+
ArrayPenjelasan:
Surah Al-Insyirah adalah surah ke-94 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Ad-Duha.
Penjelasan:
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
wa wada'na 'angka wizrak
''dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,''
--QS. Al-Insyirah [94] : 2
Share your Results:
Sebab-sebab turunnya ayat Alquran disebut … Nama lain dari surah Al-Insyirah adalah … Jumlah surah-surah dalam Alquran adalah … Pesan utama dari kandungan Alquran adalah … Surah yang terpanjang dalam Alquran adalah …
Arti fana adalah … Tuhan memiliki sifat Al Karim, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala merupakan zat Yang ..Allah memiliki sifat Al Kariim yang tercantum dalam Alquran surah … Tuhan memiliki sifat Al Matiin, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah zat Yang … Dalam Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al Matiin yang tercantum dalam Alquran surah …
Berakhirnya seluruh kehidupan di dunia dinamakan … Hari kiamat di jelaskan dalam Alquran, surah … .Tempat berkumpulnya manusia di akhirat di sebut padang … Salah satu hikmah mempercayai datangnya hari akhir, yaitu … … Surah yang menjelaskan bahwa ‘Allah Subhanahu Wa Ta`ala tempat meminta’, yaitu … …
Siapa itu asbat? Apa itu asbat? Asbat adalah anak-anak Nabi Yaqub, semuanya berjumlah dua belas orang; masing-masing orang menurunkan suatu umat, maka mereka dinamakan Asbat. Khalil ibnu Ahmad dan lain-lainnya mengatakan bahwa Asbat menurut istilah orang-orang Bani Israil sama halnya dengan istilah kabilah menurut kalangan Bani Ismail . Az-Zamakh … •
Apa itu Al-‘Ankabut? Surah Al-‘Ankabut adalah surah ke-29 dalam Alquran. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-‘Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- ‘Ankabut yang berarti Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, di mana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya kepada ke … • Al-‘Ankabut, Al-‘Ankabut, Al-‘Ankabut, Al-Ankabut, Al Ankabut, Al Ankaabut
Apa itu sahur? sa.hur makan pada dini hari bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa; biasanya kami sahur sekitar pukul tiga … •